Jasa Bersih Tangki Air

Solusi Air Tangki Keruh dan Bau Tak Sedap

Solusi Air Tangki Keruh dan Bau Tak Sedap

Air bersih dari tangki menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari — mulai dari mandi, mencuci, hingga memasak. Namun, tidak jarang pemilik rumah menghadapi masalah air tangki yang keruh dan berbau tidak sedap. Kondisi ini tentu mengganggu kenyamanan dan bisa memengaruhi kesehatan keluarga. Untuk itu, penting memahami solusi air keruh tangki agar kualitas air tetap jernih dan aman digunakan.

Masalah air keruh di rumah biasanya disebabkan oleh endapan kotoran, lumut, atau karat di dalam tangki. Jika tidak segera diatasi, air yang kotor dan berbau bisa menjadi sarang bakteri berbahaya. Oleh karena itu, diperlukan cara pencegahan dan perawatan rutin sebagai langkah efektif menjaga kebersihan air tangki.

Artikel ini bertujuan meng edukasi pemilik rumah tentang cara menjaga air tangki agar tidak cepat keruh dan berbau, sekaligus memberikan panduan praktis serta solusi air keruh tangki yang mudah dilakukan di rumah.

Solusi Air Keruh Tangki

solusi air keruh tangki

Berikut solusi yang dapat diterapkan ketika memiliki tangki.

1. Bersihkan Tangki Secara Berkala

Tangki air harus dibersihkan minimal setiap 3–6 bulan sekali. Endapan lumpur, lumut, dan kotoran halus sering menumpuk di dasar tangki tanpa disadari.
Langkah pembersihannya kosongkan tangki sepenuhnya, kemudian sikat bagian dalam dengan sikat berbulu halus dan air bersih (hindari sabun berbusa tinggi), bilas hingga tidak ada sisa kotoran yang tertinggal, dan keringkan, lalu isi kembali dengan air bersih.

2. Pasang Filter Air Sebelum Masuk ke Tangki

Salah satu penyebab air keruh adalah kualitas air dari sumbernya — bisa dari sumur bor, PDAM, atau penampungan lain. Untuk mencegah kotoran masuk, pasang filter air (pre-filter) di saluran masuk menuju tangki.
Filter ini berfungsi menyaring pasir, debu, lumpur, dan partikel halus, sehingga air yang masuk ke tangki lebih bersih sejak awal. Jika air berasal dari PDAM, filter karbon aktif atau sediment filter bisa membantu mengurangi kekeruhan dan bau.

3. Gunakan Penutup Tangki yang Rapat

Tangki yang tidak tertutup rapat sering menjadi tempat tumbuhnya lumut, serangga, dan kotoran dari udara. Pastikan tangki selalu tertutup dengan baik dan tidak ada celah tempat debu atau serangga masuk.
Gunakan juga tutup tangki berwarna gelap untuk mengurangi sinar matahari yang memicu pertumbuhan lumut.

4. Periksa Pipa dan Sumber Air

Kadang, masalah air keruh bukan dari tangkinya, tapi dari pipa saluran. Pipa yang sudah berkarat atau bocor bisa membawa kotoran ke dalam tangki.
Lakukan pemeriksaan rutin pada pipa, terutama jika pipa sudah digunakan bertahun-tahun. Jika ditemukan tanda-tanda korosi atau karat, sebaiknya ganti dengan pipa baru, misalnya pipa PVC atau CPVC yang lebih tahan lama dan tidak mudah berkarat.

5. Gunakan Bahan Pembersih Alami

Jika air di tangki mulai berbau atau sedikit keruh, kamu bisa menggunakan bahan alami seperti baking soda atau cuka putih saat membersihkan.
Campurkan sedikit bahan tersebut dengan air, gosok dinding tangki, lalu bilas hingga bersih. Ini membantu menghilangkan bakteri dan jamur tanpa meninggalkan residu kimia berbahaya.

6. Pasang Filter Tambahan di Keran atau Shower

Sebagai langkah tambahan, pasang filter kecil di ujung keran atau shower. Filter ini bisa menyaring partikel halus yang masih lolos dari tangki, sehingga air yang keluar lebih jernih dan aman digunakan untuk mandi atau mencuci wajah.

7. Gunakan Tangki Air Berkualitas

Jika tangki sudah terlalu lama dipakai dan sering menimbulkan masalah air keruh, bisa jadi material tangkinya sudah rusak.
Pilih tangki air dengan bahan food grade dan anti lumut, seperti tangki plastik polyethylene atau stainless steel. Produk tangki modern seperti Dr Shield atau Penguin misalnya, sudah dilengkapi lapisan pelindung sinar UV dan dinding anti bakteri yang menjaga kualitas air tetap jernih.

Cara Mengganti Air Tangki Lama agar Tidak Menimbulkan Bau

Cara Mengganti Air Tangki Lama agar Tidak Menimbulkan Bau

Air tangki yang lama tidak diganti sering kali menimbulkan bau apek atau bahkan amis. Hal ini terjadi karena reaksi bakteri anaerob yang berkembang di dalam air yang tergenang lama. Agar bau tidak muncul, air tangki harus diganti dengan cara yang benar dan teratur.

Langkah pertama adalah menguras tangki sepenuhnya. Pastikan seluruh air lama keluar melalui kran pembuangan bawah agar tidak ada sisa endapan yang tertinggal. Jika tidak ada saluran pembuangan, gunakan pompa air kecil untuk membantu proses pengurasan.

Setelah tangki kosong, bersihkan bagian dalam tangki menggunakan sikat lembut. Campurkan air hangat dengan cuka putih atau baking soda sebagai pembersih alami. Campuran ini efektif menghilangkan bau tanpa meninggalkan residu kimia. Hindari penggunaan sabun atau deterjen karena bisa meninggalkan sisa zat berbahaya di air.

Selanjutnya, bilas tangki dengan air bersih sebanyak dua atau tiga kali. Pastikan tidak ada sisa kotoran atau busa pembersih yang tertinggal. Setelah dibilas, biarkan tangki mengering selama beberapa jam sebelum diisi ulang. Langkah ini membantu mencegah bau baru muncul karena sisa air kotor yang tertinggal.

Terakhir, isi kembali tangki dengan air bersih dari sumber yang terjamin kualitasnya. Jika memungkinkan, pasang sistem filterisasi ganda, yaitu filter di pipa masuk dan pipa keluar, untuk menjaga air tetap jernih dan segar setiap saat.

Tips Agar Tangki Tidak Cepat Keruh dan Bau

Tips Agar Tangki Tidak Cepat Keruh dan Bau

Agar air tangki tetap bersih dalam jangka panjang, diperlukan perawatan rutin dan langkah pencegahan sederhana. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan di rumah:

1. Gunakan tangki air berwarna gelap.

Warna gelap mampu menahan paparan sinar matahari yang memicu pertumbuhan lumut di dalam tangki.

2. Jaga kebersihan area sekitar tangki.

Pastikan lokasi tangki tidak berdekatan dengan selokan atau tempat pembuangan limbah agar tidak terjadi kontaminasi udara dan air.

3. Periksa pipa saluran masuk dan keluar secara berkala.

Endapan di dalam pipa sering kali menjadi penyebab air menjadi keruh. Bersihkan saluran pipa setiap beberapa bulan.

4. Gunakan filter air berlapis.

Filter ini bisa menyaring partikel kasar, debu, dan logam berat dari sumber air. Pilih filter yang mudah dilepas dan dibersihkan.

5. Kuras tangki secara berkala.

Walaupun air tampak jernih, bukan berarti bebas dari bakteri. Menguras tangki minimal dua kali setahun membantu menjaga air tetap segar. Selain itu, kamu bisa menggunakan batu zeolit atau arang aktif di dasar tangki untuk membantu penyerapan bau. Bahan alami ini juga berfungsi menetralkan pH air sehingga kualitasnya tetap stabil.

Perawatan sederhana ini dapat dilakukan sendiri. Namun jika tangki sulit dibersihkan sendiri, kamu bisa memanggil jasa pembersihan tangki air profesional agar hasilnya maksimal. Kami menyediakan jasa bersih tangki yang dapat dengan mudah membantu kesulitan kuras tangki. Anda hanya perlu klik kontak  Whatsapp di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Menjaga kualitas air di tangki sebenarnya tidak sulit jika dilakukan secara rutin dan benar. Dengan menerapkan solusi air keruh tangki seperti pembersihan berkala, penggunaan filter air, serta pemilihan bahan tangki yang tepat, kamu bisa memastikan air tetap jernih dan bebas bau.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top